Selasa, 13 Januari 2015

A. Sejarah Proyektor
    
     Sejarah Proyektor hampir sama dengan kamera. Sejauh abad ke-4 SM, Yunani seperti Aristoteles dan Euclid wrote on terjadi secara alamiah kamera lubang jarum dasar. Misalnya, cahaya dapat perjalanan melalui celah keranjang rotan atau daun pohon penyeberangan. [1] (Para Dapples melingkar di lantai hutan, gambar sebenarnya lubang jarum matahari, dapat dilihat untuk memiliki gigitan dibawa keluar dari mereka selama gerhana matahari parsial berlawanan dengan posisi aktual kegaiban bulan matahari karena efek lensa pembalik lubang jarum.)Ini adalah abad ke-10 Ibn al-Haytham (Alhazen), yang menerbitkan ide dalam Kitab Optik di 1021 Masehi. Ketika Ibn al-Haytham mulai bereksperimen dengan kamera obscura, ia sendiri menyatakan, Et nos inventimus non ita, "kami tidak menemukan ini". [2] Dia meningkat pada kamera setelah menyadari bahwa semakin kecil lubang jarum, semakin tajam gambar (meskipun kurang cahaya). Ia menyediakan gambaran jelas pertama untuk pembangunan kamera obscura (kamar gelap Lat.). Sebagai sisi manfaat dari penemuan itu, ia dikreditkan dengan menjadi orang pertama untuk beralih fisika dari filosofis terhadap basis eksperimental. [3]Pada abad ke-5 SM, filsuf Mohist Mo Jing di Cina kuno yang disebutkan efek membentuk sebuah gambar terbalik melalui lubang jarum [4]. Gambar dari sebuah pagoda Cina terbalik disebutkan dalam Duan Chengshi itu (w. 863) Buku Miscellaneous potongan dari Youyang ditulis pada masa Dinasti Tang (618-907) [5] Seiring. dengan bereksperimen dengan kamera lubang jarum dan cermin pembakaran Mohis kuno, Dinasti Song (960-1279 M) Cina ilmuwan Shen Kuo (1031 -1095) bereksperimen dengan kamera obscura dan adalah yang pertama untuk menetapkan atribut geometri dan kuantitatif untuk itu [5].Kamera lubang jarum Kuno efek yang disebabkan oleh balistrarias di Castelgrande di BellinzonaPada abad 13, Robert Grosseteste dan Roger Bacon berkomentar pada kamera lubang jarum. [6] Antara 1000 dan 1600, orang-orang seperti Ibn al-Haytham, Gemma Frisius, dan Giambattista della Porta menulis tentang kamera lubang jarum, menjelaskan mengapa gambar terbalik. Perangkat lubang jarum menyediakan keamanan untuk mata saat melihat gerhana matahari karena acara ini diamati secara tidak langsung, intensitas berkurang dari gambar lubang jarum yang tidak berbahaya dibandingkan dengan silau penuh dari Matahari itu sendiri.[Sunting] proyektor gambar pertamaCatatan pertama yang diketahui tentang apa yang mungkin menggambarkan ide memproyeksikan gambar pada permukaan adalah gambar oleh Johannes de Fontana dari 1420. Gambar ini dari seorang biarawati memegang sesuatu yang mungkin lentera. Lentera memiliki jendela tembus kecil yang berisi gambar setan memegang [1] tombak. Leonardo da Vinci juga membuat sketsa serupa di 1515. Gambar-gambar ini mungkin telah mengilhami penciptaan proyektor gambar awal, perangkat yang disebut lentera ajaib.Pada abad ke-17, sebuah lentera ajaib yang pertama dikembangkan. Dengan kamera lubang jarum dan kamera obscura itu hanya mungkin untuk memproyeksikan citra dari adegan yang sebenarnya, seperti gambar matahari, pada permukaan. Lentera ajaib di sisi lain bisa memproyeksikan gambar dilukis di permukaan, dan menandai titik di mana kamera dan proyektor menjadi dua macam perangkat. Ada beberapa perdebatan tentang siapa penemu asli dari lentera sihir, tetapi teori yang paling banyak diterima adalah bahwa Christiaan Huygens mengembangkan perangkat asli di akhir 1650-an. [7] Namun, sumber-sumber lain memberikan kredit kepada imam Athanasius Kircher Jerman . Dia menjelaskan perangkat seperti lentera ajaib di Ars Magna bukunya Lucis et Umbrae [8]. [9] Ada yang mungkin menyebutkan perangkat ini dikaitkan dengan Kircher sedini 1646. Bahkan dalam penggunaannya awal, ditunjukkan dengan gambar mengerikan seperti Iblis [10] perangkat Huygen ini bahkan disebut sebagai "lentera ketakutan" karena mampu memproyeksikan gambar menyeramkan yang terlihat seperti penampakan-penampakan.. [11] Dalam pengembangan awal, itu kebanyakan digunakan oleh penyihir dan pesulap untuk gambar proyek, membuat mereka muncul atau menghilang, berubah dari satu adegan ke adegan yang berbeda, biasanya benda bernyawa mati, atau bahkan membuat kepercayaan membawa kembali orang mati. [ 12] Pada 1660-an, seorang pria bernama Thomas Walgensten digunakan apa yang disebut "lentera ketakutan" untuk memanggil hantu. Ini penyalahgunaan dari mesin awal tidak biasa. Bahkan, sebuah setup yang umum dari mesin ini adalah untuk menjaga bagian dari proyektor di ruangan yang terpisah yang berdampingan dengan hanya aperture terlihat, untuk membuatnya tampak lebih magis dan menakut-nakuti orang. Pada abad ke-18, digunakan oleh penipu adalah umum untuk alasan agama. Misalnya, Count Cagliostro menggunakannya untuk 'membangkitkan semangat mati' di batu Mesir. Johann Georg Schröpfer digunakan lentera ajaib untuk menyulap gambar orang mati di asap. Dia melakukan hal ini dipentaskan rutinitas di kedai kopi di Leipzig. Dia melakukan ini untuk menakut-nakuti orang dan membuat mereka berpikir ia adalah seorang aktor yang baik. Schröpfer akhirnya pergi gila dan berpikir dia sendiri dikejar oleh setan yang nyata, dan menembak dirinya sendiri setelah menjanjikan penonton ia kemudian akan membangkitkan dirinya sendiri [13].[Sunting] Abad ke-20 untuk hari iniPada bagian awal dan pertengahan abad ke-20, tipe baru berbiaya rendah yang disebut proyektor proyektor buram diproduksi dan dipasarkan sebagai mainan untuk anak-anak. Proyektor buram adalah pendahulu ke proyektor overhead. Sumber cahaya di proyektor buram awal sering pusat perhatian. Bola lampu pijar dengan lampu halogen mengambil alih kemudian.Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, proyektor overhead mulai digunakan secara luas di sekolah-sekolah dan bisnis. Proyektor overhead yang pertama digunakan untuk pekerjaan identifikasi polisi. Ini digunakan gulungan plastik selama tahap 9-inch memungkinkan karakteristik wajah akan diluncurkan di panggung.Angkatan Darat AS pada tahun 1945 adalah yang pertama untuk menggunakannya dalam kuantitas untuk pelatihan sebagai Perang Dunia II luka bawah.Jenis lain disebut proyektor proyektor slide yang umum pada 1950-an sampai 1970-an sebagai bentuk hiburan; anggota keluarga dan teman-teman akan berkumpul untuk melihat slideshow.Di akhir abad ke-20, slide dan transparansi diganti dengan gambar digital.

sumber : http://projectorproyektor.blogspot.com/2012/02/sejarah-proyektor.html


B. Sejarah Kamera

     1.Sejarah kamera
Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai 
camera
obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. 
Camera
 obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. 
Camera
 obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).


Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hookemenemukan portable camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1685. Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar.


Kamera terus berlanjut, Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-orang yang berperan dalam perkembangan teknologi kamera, dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia fotogarfi kita. Daguerre (begitu ia biasa dipanggil) dilahirkan tahun 1787 di kotaCormeilles di Perancis Utara. pada waktu muda, Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur 30-an Daguerre merancang diograma, yang dimaksud dengan diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya. SementaraDaguerre mengerjakan pekerjaannya tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau 
cat
, yaitu tidak lain adalah KAMERA.
Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba –yang sejauh itu lebih sukses– menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis fotografi yang disebutnyadaguerreotype. Tahun 1839 Daguerre memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya. Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce. Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan, sementara metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan banyak digunakan oleh khalayak. Daguerre sendiri segera pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.


    2. Sejarah Film
        Film atau rollfilm adalah media yang menyimpan gambar negatif dari sebuah foto. Gambar negatif ini kemudian diproses dengan cara-cara tertentu agar gambarnya bisa tercetak pada media lain (kertas), dan jadilah sebuah foto.
Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niépce, Daguerre dan Talbot untuk merekam gambar yang dihasilkan dari alat mereka masing-masing. Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa disebut sebagai film karena gambar dibuat, tercetak pada lempengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif, untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain.
Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini, ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan Kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovasi dengan membuat film berbahan plastik transparan. Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus.
Pengembangan pun terus dilakukan, film yang lebih modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film itu akan menentukan sensitifitas, kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat.


Film yang biasa digunakan
Menjelang akhir abad 20, muncul film jenis baru. Film baru itu adalah film elektronik (media penyimpanan data) yang digunakan pada kamera digital. Karena lebih murah dan bisa digunakan berulang-ulang, kini orang lebih memilih untuk memanfaatkan fotografi digital dan film elektronik tadi. Hasilnya pun bisa menyamai bahkan melebihi kualitas dari foto yang dihasilkan film konvensional, karena fotografi digital bisa menggunakan format file gambar tanpa kompresi yang dinamai RAW.


Sebuah SD Card, media penyimpanan file foto digital.


    3. Sejarah Kertas Foto
        Berbicara tentang kertas foto berarti kita berbicara tentang media di mana sebuah gambar tercetak dan akhirnya disebut sebagai sebuah foto. Definisi yang lebih tepat, kertas foto adalah sebuah kertas yang peka akan cahaya, sehingga bisa dibubuhi gambar hasil fotografi di atasnya. Akan tetapi, pada era fotografi digital ini, pengertian dari kertas foto menjadi bergeser. Kini, kertas foto diartikan sebagai kertas apapun yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak foto dengan kualitas baik (tentunya dengan bantuan printer atau alat cetak lain). Jadi, apakah itu kertas glossy, doff ataupun jenis kertas lainnya, asalkan kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto dengan baik, maka bisa disebut sebagai kertas foto.
Kertas foto sebenarnya merupakan kertas khusus yang dilapisi beberapa zat kimia agar kertas itu bisa digunakan untuk mencetak foto yang berasal dari film negatif.
Bila kita menelusuri sejarah awal ditemukannya media untuk mencetak foto ini, maka kita akan bertemu kembali dengan Joseph Nicéphore Niépce yang berhasil membuat foto pertama pada tahun 1926. Saat itu ia melapisi sebuah lempengan timah dengan beberapa zat kimia, agar bisa merekam gambar yang terproyeksi dari kamera obscuranya. Penjelasan lengkapnya bisa dibaca kembali pada poin Sejarah Kamera Foto.
Konsep yang dipakai Niépce untuk membuat sebuah lempengan logam menjadi peka cahaya ini, kemudian terus dikembangkan hingga pada tahun 1880an, George Eastman berhasil menggunakan kertas khusus untuk mencetak foto dari film negatif.

    4.Fotografi Digital
       Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi. Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah foto yang baik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan beragam fitur untuk membuat foto yang bagus, muncul sebuah ungkapan bahwa setiap orang bisa menjadi fotografer profesional.
Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960an. Di mana dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran di bidang teknologi digital dan elektronik. Eugene F. Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory NASA adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalisasi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Pada tahun 1970an, dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera digital. Saat itu, terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai foto (scanner). Sebuah foto dipindai menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan, karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman foto pun masih memerlukan waktu yang relatif lama.
Untuk menjawab persoalan ini, diperlukan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data elektronik. barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan Kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital.
Kamera yang dibuatnya, menggunakan sensor CCD sebagai media penerimaan gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01 megapixel (320 x 240 pixel). Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape, sedangkan untuk melihat hasil gambar, kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu dengan sebuah televisi. Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan waktu tak kurang dari 23 detik untuk memproses satu buah foto.


Kamera digital model pertama
Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari kemudahan dan kepraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model pertama, kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya, dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.

sumber : http://blogkuesterrorianti.blogspot.com/2010/10/sejarah-kamera-dari-masa-ke-masa.html



C. Media Rekam

     1.Pengertian Media Rekam CD
     CD-ROM (compact disc read-only memory) adalah sebuah piringan kompakdari jenis piringan optik yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang bisa disimpansaat ini bias mencapai 700MB atau 700 juta bit. CD-ROM bersifat read only  (hanyadapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi).
     
      2.Prinsip Kerja Media Rekam CD
      2.Prinsip kerja media rekam CD
Suara yang ditangkap oleh alat pemroses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 inimerepresentasikan suatu nilai sendiri yang mana dengan decoder tertentu akanmenghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai). Padakepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akanmenjadi: rata lubang rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Lapisan ini yang menentukan poladeretan data 1 dan 0.
Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD
VCD (Video Compact Disc) atau MPEG1 atau DAT menggunakan media rekam CD (Compact Disc) biasa sebagai alat atau media untuk memutarkembali/playback.
DVD Video (Digital Versatile Disc Video) atau MPEG2 atau VOB menggunakan media rekam DVD sebagai alat untuk memutar kembali/playback.
Dari pernyataan diatas, disini berarti akan dibahas perbedaan media rekam untuk VCD dan DVD-Video yaitu media rekam CD dan DVD.




Perbedaan Media Rekam VCD dan DVD :

1. Dilhat dari hal ukuran Track dan Pitch
DVD memiliki ukuran pit lebih kecil dari CD. Pit adalah lubang (galian) kecilatau tekanan yang sedikit diatas permukaan disc yang mengijinkan pickup laser untukmembedakan antara kondisi digital berlogik 0 dan 1. DVD sisi tunggal, lapisan tunggaldapat menyimpan sekitar tujuh kali lebih banyak dari pada CD. Sebagian besartambahan ini berasal dari pit dan track pada DVD lebih kecil.

2. Dilihat dari Track space / spasi tiap track
Jalur track pada DVD 2,16 kali lebih kecil dan panjang pit minimum, untuk DVD lapisan tunggal adalah 2,08 kali lebih kecil daripada CD. Fitur spasi track antar pit spiral pada DVD lebih tipis. Dalam susunan demikian DVD player membaca format DVD dengan ukuran pit  lebih kecil dan spasi track lebih tipis, jenis laser yang digunakan berbeda karena menghendaki cahaya dengan berkas yang lebih  sempit. Inimerupakan satu dari sebagian besar alas an mengapa CD player tidak dapatmembaca DVD, sementara DVD player mampu membaca CD audio.

3. Dilihat dari kapasitas lapisan pada single side – single layered
Sebagaimana telah diketahui DVD-5, merupakan konstruksi yang paling sederhana format ini mampu menyimpan 4,7 GB data digital. Angka 5 dalam DVD-5 signifikan dengan mendekati kapasitas data 5 GB, sedangkan kapasitas CD hanya 650 MB. Informasi digital ini mendekati dua jam video digital dan audio video, atau 74 menit untuk musik DVD audio resolusi tinggi.

4. Dilihat dari Panjang Gelombang Sinar Laser (ƛ)
Keduanya sama-sama pakai sinar laser merah untuk pembaca datanya.Bedanya ada di panjang gelombang. Sinar laser merah pada CD panjanggelombangnya adalah 780 nm, sedangkan DVD menggunakan sinar laser merah ber-panjang gelombang 650 nm.

 5. Dilihat dari NA/Diafragma atau pengatur lensa Fokus
Besarnya NA atau Diafragma untuk CD Nilainya 0,45 dan untuk DVD nilainya 0,6. Semakin besar nilainya, semakin kecil titik fokus yang bias dibuat olehlensa. Besarnya diafragma mempengaruhi jarak lapisan data dengan mata laser.
Ketebalan keping adalah 1,2 mm, anggap saja lapisan yang mengkila padalah lapisanatas dan lapisan yang berlabel adalah lapisan bawah. Pada CD Lapisan data terletak di lapisan bawah sendiri dan bersentuhan langsung dengan lapisan label. Sedangkanlapisan data DVD terletak di tengah-tengah keping, atau 0,6 mm dari lapisan atas. Coba ambil keping cd yang sudah takter pakai, coba gores labelnya dengan uanglogam ato benda lain yang mirip. Ketika digores labelnya, lapisan datanya juga ikutterkelupas. Bila digores semuanya maka akan menghasilkan keping CD yang bening. Berbeda dengan DVD, bila digores labelnya, lapisan datanya akan tetap hidup tenangditengah keping.
Sebelum munculnya DVD dan Blu-ray , CD Video (disingkat VCD, dan juga dikenalsebagai Lihat CD, Compact Disc digital video) menjadi format pertama untukmendistribusikan film pada standar cakramoptik 120 mm. The format is a standard digital format for storing video on a Compact Disc. Format nya adalah standar digital format untuk menyimpan video yang pada Compact Disc VCDs are playable in dedicated VCD players, most DVD-Video players, personal computers, and some video game consoles. VCD dimainkan di VCD player khusus, kebanyakan DVD-Video player, computer pribadi ,dan beberapa konsol video game.
Spesifikasi.

Video spesifikasi :
Codec: MPEG-1
Resolusi:
NTSC : 352x240
PAL / SECAM : 352x288
Aspek Rasio :
NTSC : 4:3
PAL / SECAM : 4:3
Framerate:
NTSC : 29,97 atau 23.976 frame per detik
PAL / SECAM : 25 frame per detik
Bitrate: 1.150 kilobit per detik
Tingkat Pengendalian: kecepatan bit konstan
Meskipun banyak DVD pemutar video mendukung pemutaran, VCD video tidakkompatibel dengan DVD-Video standar.
Audio spesifikasi
Codec: MPEG-1 Audio Layer II
Frekuensi: 44.100 hertz (44.1 kHz)
Output: Dual channel atau stereo
Bitrate: 224 kilobits per second Bitrate: 224 kilobits per detik
Rate Control: Constant bitrate Tingkat Pengendalian: bitrate Konstan
Seperti kebanyakan format berbasis CD, VCD audio kompatibel dengan DVD-Video standar karena perbedaan dalam frekuensi; DVD membutuhkan 48 kHz, sedangkan VCD menggunakan 44,1 kHz
DVD adalah disk optic penyimpanan format media, diciptakan dan dikembangkanoleh Philips , Sony , Toshiba , dan 
Panasonic
 pada tahun 1995. DVD menawarkankapasitas penyimpanan yang lebih tinggi dari Compact Disc sementara memilikidimensi yang sama.
Pra-rekaman DVD diproduksi secara missal menggunakan mesin cetak yang secarafisik cap data ke DVD. Cakram tersebut dikenal sebagai DVD- ROM ,karena data hanya dapat dibaca dan tidak ditulis atau terhapus. DVD recordable kosong ( DVD-R dan DVD + R ) dapat direkam sekaligus menggunakan teknologi perekaman disk optic dan didukung oleh drive disk optic dan perekam DVD dan kemudian berfungsisebagai DVD-ROM. DVD rewritable ( DVD-RW , DVD + RW , dan DVD-RAM ) dapat direkam dan dihapus beberapa kali.
DVD yang digunakan dalam DVD-Video format video digital konsumen dan DVD-Audio Format audio digital konsumen, serta untuk authoring cakram AVCHD. DVD yang berisi jenis informasi lainnya dapat disebut sebagai cakram data DVD.

Spesifikasi
DVD-Video adalah standar untuk menyimpan dan mendistribusikan video / konten audio pada media DVD. Format mulai dijual di Jepang pada tanggal 1 November 1996, di Amerika Serikat pada tanggal 1 Maret 1997, di Eropa pada tanggal 1 Oktober 1998 dan di Australia pada tanggal 1 Februari 1999. DVD-Video menjadibentuk dominan rumah distribusi video di Jepang ketika pertama kali mulai dijual padatahun 1996, tetapi tidak menjadi bentuk dominan distribusi rumah video di AmerikaSerikat sampai 15 Juni, 2003 ketika DVD Video-mingguan di Amerika Serikat sewamulai out numbering kaset VHS mingguan sewa, mencerminkan tingkat adopsi yang cepat dari teknologi di pasar AS. Saat ini, DVD-Video adalah bentuk dominan di seluruh dunia distribusi rumah video, meskipun di Jepang itu dikalahkan oleh Blu-ray Disc Blu-saat ray pertama mulai dijual di Jepang pada tanggal 31 Maret 2006.
DVD-Audio adalah format untuk memberikan konten audio kesetiaan yang tinggipada DVD. Dibandingkan dengan format CD, jauh lebih tinggi kapasitas DVD format memungkinkan masuknya music jauh lebih (terhadap waktu berjalan total dankuantitas lagu) dan / atau kualitas audio jauh lebih tinggi (tercermin dari tinggi tingkat sampling dan resolusi sampel yang lebih besar, dan / atau saluran tambahan untuksuara spasial reproduksi). Meskipun spesifikasi unggul DVD-Audio yang teknis, adaperdebatan apakah perangkat tambahan audio yang dihasilkan dibedakan dalamlingkungan mendengarkan khas. DVD-Audio saat ini membentuk ceruk pasar, mungkin karena jenis sangat perang format dengan standar saingan SACD yang DVD-Video dihindari.



D. Aspect Ratio
    Aspect Ratio adalah perbandingan lebar dan tinggi dari sebuah gambar video. Standar aspect ratio yang digunakan dewasa ini sangat beragam. Pada umumnya layar monitor komputer memiliki aspect ratio 4:3 dan 5:4. Aspect ratio 16:10 juga mulai banyak digunakan.


E. Frame Per Second
    Arti istilah Frame per Second dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan FPS. Jumlah bingkai gambar yang ditunjukkan dalam satu detik untuk gambar bergerak.
Untuk mengukur performa keseluruhan dari sebuah kartu grafis dapat menggunakan frame rates sebagai acuannya. Frame rate adalah Jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak, diwujudkan dalam satuan fps (frames per second), makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus gambar bergeraknya. Game dan film biasanya tinggi fps-nya. Frame rate menggambarkan berapa banyak gambar yang diselesaikan oleh kartu grafis dan ditampilkan dalam frame pada setiap detiknya. Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video dan animasi. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk menghasilkan gambar pergerakan yang halus.

Pc 
Games
 , images ,Movies itu sudah smooth dan enak dinikmati di range fps 25-30.

Penggunaan Fraps ini bisa sangat useful, sekaligus Racoooon … ada kecenderungan untuk kita terlalu fokus mengamati naik turunnya FPS di beberapa area saat gaming. Ini namanya bukan gaming dong? Tapi pengamatan terhadap “number and number”. Salah-salah anda malah berhenti main game, dan berencana ganti hardware yang lebih kuat untuk mendapatkan fps yang tinggi. NOPE! Itu namanya melenceng dari tujuan gaming dan menyiksa diri anda sendiri, jadi bijaksanalah menggunakan Fraps. Ingat, 30fps sudah nyaman secara garis besar (tapi jika ada dana, ya upgrade itu gak tabu kok, LoL)

Lalu bagaimana menggunakan Fraps secara bijaksana untuk pendukung alat gaming kita? GRAPHIC OPTION. Anda akan sangat terbantu performa fpsnya apabila mau menilik kembali kemampuan PC anda terutama VGA. Saya tidak akan membahas VGA di sini, pokoknya ada harga ada barang deh,Back to FPS. … jadi apabila anda kurang nyaman saat bermain game dengan laporan 20an fps ato kurang, maka sebaiknya anda menurunkan presentasi graphical dari game itu. Urutannya adalah sebagai berikut (dari yang paling berpengaruh terhadap fps berdasarkan pengalaman) :

* Antialiasing atau AA: kurangi, ato matikan saja apabila berat
* Resolusi, TIPS: kalikan panjang dan tinggi dengan kalkulator untuk hasil pembenanan pixel, makin besar tentu makin membunuh VGA anda. Hint: 1280x1024 adalah seberat 1440x900
* Matikan VSync (pembahasan VSync ada setelah ini)
* Shadow: sudah dari jaman bahola, shadow itu overkill
* Lighting dan HDR: membutuhkan komputasi yang rumit
* Shader: efek-efek tempelan kosmetik yang canteeek, juga membutuhkan komputasi yang rumit
* Texture detail, ini lebih ke RAM/memory, baik di VGA maupun chace dari system memori

Sudah … selanjutnya silahkan anda bereksperimen sendiri mengkombinasikan yang terbaik antara eye candy vs FPS vs Comfort itu sendiri

Berikut adalah chart tentang angka frame-rate-per-second terahdap kenyamanan gaming :http://2.bp.blogspot.com/_PPc4XRFx6Mw/Sf…w/s1600-h/1.png

VSync
Apa itu VSync, adalah Vertical Synchronization. Yakni nge-LOCK fps ke angka Refresh Rate monitor anda. Misal monitor anda set di refresh rate 60Hz, maka fps akan locked di max 60fps saja. Min dan average fps bisa bervariasi.

Side effect positive dari VSync adalah hilangnya TEARING, yakni garis horizontal yang kerap muncul di beberapa game. Lalu side positive lain adalah kenyamanan mata, tentu ini untuk game-game yang berjalan ratusan fps di PC anda. Daripada anda nanti mabok 3D karena gambar tampil lebih cepat daripada control, sebaiknya anda nyalakan VSync.

Namun ada sisi lain yang perlu diperhatikan akan penggunaan VSync ini. Ada beberapa game yang ternyata mengalami mouse-lag apabila mengaktifkan VSync (missal Dead Space PC). Dan janganlah sekali-kali menyalakan VSync apabila VGA anda kedodoran di sebuah game, misal under 30fps, di sini akan sangat konyol apabila anda menyalakan VSync.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar