a. Perbedaan Sinopsis dan Treatment
Sinopsis (Alur
cerita) merupakan penjelasan bagaimana alur cerita dari suatu drama film
atau video. Suatu film atau video yang dijelaskan dalam bentuk tulisan yang
jelas sehingga pemain maupun penonton dapat memahami jalan cerita serta
produsen memahami isi dari cerita tersebut. Sinopsis merupakan suatu ringkasan
yang singkat namun mampu menjelaskan cerita secara keseluruhan, sehingga meski
hanya singkat orang akan lebih mudah memahami alur cerita yang sesungguhnya
Sinopsis berguna untuk meningkatkan kemampuan seorang penulis agar lebih baik
dan lebih terarah dari alur ceritanya. Treatment merupakan
uraian yang menggambarkan alur penyajian sebuah cerita film. Berbeda dengan
sinopsis, treatment mencoba memberikan uraian ringkas secara deskriptis tentang
bagaimana disetiap episode suatu cerita. Dengan membacatreatment kita
mendapat gambaran urutan adegan (scene) visual yang akan nampak pada screen.
Namun treatment harus ditulis secara kongrit keseluruhan isi yang berkaitan
dengan judul dan tema, sehingga merupakan The Treatment of The Story. Cara
penyampaian pada bagian treatment harus sudah filmik dan seplastis mungkin agar
mudah dibayangkan dan merangsang imajinasi. Maka cara penuturannya dibuat
pendek-pendek. Pembaca diharapkan sudah bisa membayangkan adegan yang dimaksud.
b.Pengertian Semiotika
Secara etimologis, semiotik
berasal dari kata Yunani “Semion” yang berarti “Tanda”. Tanda itu sendiri
diartikan sebagai sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain. Contohnya :
asap bertanda adanya api.
Secara Terminologis, semiotik
dapat diartikan sebagai ilmu yang memepelajari sederetan peristiwa yang terjadi
di seluruh dunia sebagai tanda.Adapun nama lain dari semiotika adalah semiologi. Jadi sesunguhnya kedua istilah ini mengandung pengertian yang persis sama, walaupun penggunaan salah satu dari kedua istilah tersebut biasanya menunjukkan pemikiran pemakainya; mereka yang bergabung dengan Peirce menggunakan kata semiotika,dan mereka yang bergabung dengan Saussure menggunakan kata semiologi.
sumber : https://ndahindah.wordpress.com/2012/05/17/semiotika-makna-dalam-komunikasi/
c.Pengertian Storyboard
Storyboard/Storyline adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
sumber : http://kusumabudiw.blogspot.com/2013/06/pengertian-storyboardstoryline-dan-ide.html
d.Pengertian Sutradara
Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film. Manuskrip skenario digunakan untuk mengontrol aspek-aspek seni dan drama. Pada masa yang sama, sutradara mengawal petugas atau pekerja teknik dan pemeran untuk memenuhi wawasan pengarahannya. Seorang sutradara juga berperan dalam membimbing kru teknisi dan para pemeran film dalam merealisasikan kreativitas yang dimilikinya.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sutradara
e.Pengertian Anakronisme
anakronisme
Berasal dari kata Yunani "ana-kronos" yang berarti waktu.
1. Pelanggaran terhadap urutan atau keadaan waktu. Dalam drama atau cerita misalnya, bila pengarang menampilkan seseorang dari zaman dahulu dengan gaya bahasa atau pakaian dari zaman sekarang. Kadang-kadang dilakukan dengan sengaja, supaya kelihatan lucu atau untuk menyesuaikan peristiwa yang bersangkutan dengan tahap pengertian pembaca atau penonton.
2. Anakronisme lain daripada anakroni, sebuah istilah yang dipakai dalam teori narasi (cerita) untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan antara susunan cerita dan kronologi dalam urutan peristiwa.
Dalam bab pertama misalnya sudah dibeberkan apa yang baru akan terjadi pada akhir cerita (antisipasi) atau dikutip suatu peristiwa yang dahulu pernah terjadi (retroversi). Lihat juga flashback.
3. akroni berarti tidak dapat ditentukan dengan tepat bilamana sesuatu terjadi, dahulu kala atau di hari depan.
1. Pelanggaran terhadap urutan atau keadaan waktu. Dalam drama atau cerita misalnya, bila pengarang menampilkan seseorang dari zaman dahulu dengan gaya bahasa atau pakaian dari zaman sekarang. Kadang-kadang dilakukan dengan sengaja, supaya kelihatan lucu atau untuk menyesuaikan peristiwa yang bersangkutan dengan tahap pengertian pembaca atau penonton.
2. Anakronisme lain daripada anakroni, sebuah istilah yang dipakai dalam teori narasi (cerita) untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan antara susunan cerita dan kronologi dalam urutan peristiwa.
Dalam bab pertama misalnya sudah dibeberkan apa yang baru akan terjadi pada akhir cerita (antisipasi) atau dikutip suatu peristiwa yang dahulu pernah terjadi (retroversi). Lihat juga flashback.
3. akroni berarti tidak dapat ditentukan dengan tepat bilamana sesuatu terjadi, dahulu kala atau di hari depan.
f. Produksi Film/Pembuatan Film
Pembuatan film (dalam konteks akademis sering disebut produksi film) adalah proses
pembuatan suatu film,
mulai dari cerita, ide,
atau komisi awal, melalui penulisan naskah, perekaman, penyuntingan, pengarahan
dan pemutaran produk akhir di hadapanpenonton yang akan menghasilkan sebuah program televisi. Pembuatan film terjadi di
seluruh dunia dalam berbagai konteksekonomi, sosial, dan politik, dan menggunakan berbagai teknologi
dan teknik
sinema. Biasanya pmebuatan film melibatkan sejumlah besar orang, dan
memakan waktu mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk
menyelesaikannya, meski bisa lebih lama lagi jika muncul masalah produksi.
Produksi film besar terlama terjadi pada The Thief and the Cobbler selama 28 tahun.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuatan_film
Sampai jumpa dipstingan berikutnya:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar