Senin, 23 Februari 2015

MAJALAH ELEKTRONIK

Majalah elektronik (bahasa inggriselectronic magazine; disingkat e-Magazine) adalah versi elektronik dari majalah karena berbasis listrik. Majalah elektronik tidak lagi menggunakan bahan bahu kertas untuk menuliskan artikel-artikelnya seperti majalahpada umumnya, melainkan dalam bentuk file digital yang dapat diakses melalui media elektronik seperti KomputerLaptop,handphoneBlackBerryandroidiPhoneiPad dan teknologi lainnya.

Pendahuluan

Majalah merupakan salah satu media baca yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Seiring dengan berkembangnya teknologi yaitu dengan kemunculan internet, majalah konvensional menjadi kurang diminati oleh masyarakat. Hal tersebut membuat beberapa majalah konvensional mencoba untuk memanfaatkan laju teknologi tersebut dengan melakukan proses digitalisasi ke dalam bentuk elektronik dengan harapan dapat tetap hidup dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada.

Perkembangan Teknologi Informasi[sunting | sunting sumber]

Perkembangan majalah elektonik tentunya berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi yang menjadi device atau alat untuk mengakses majalah elektronik tersebut. Teknologi media informasi yang terus bermunculan dengan berbagai jenis merk dan tipe membuat majalah elektonik melakukan pengembangan. Contohnya pada media elektronik seperti laptop dan ponsel yang muncul dengan berbagai tipe dan masih terus berkembang membuat majalah elektonik berusaha menciptakan dan memperbaharui sistem aplikasinya agar dapat digunakan pada beragam tipe dari media elektronik tersebut.

Perkembangan Majalah Elektronik

Awalnya, majalah elektronik hanya mengambil artikel dari versi cetak yang kemudian diposting secara online. Tujuannya hanya untuk memancing konsumen agar tetap berlangganan versi cetak dari majalah tersebut. Namun, saat ini majalah elektronik sudah semakin canggih dan berkembang sehingga mampu membuat majalah yang memilikikonten serta karakteristik yang original dari masing-masing majalah tersebut.[1]
Bagi penerbit, majalah berbasis internet yang melakukan penyampaikan informasi lewat didunia maya ini tentunya harus lebih berhati-hati. Editor harus memegang kendali terhadap kontent-konten yang masuk. Hal tersebut digunakan untuk memastikan bahwa tidak ada kontent yang menyinggung dan tidak menyenangkan bagi khalayak.
Majalah elektronik saat ini juga sudah mulai memanfaatkan teknologi new social media seperti TwitterFacebook, dan link terkait lainnya. Majalah-majalah tersebut biasanya membuat account dari sosial media yang terintegrasi dengan situs majalah itu sendiri. Manfaatnya adalah sebagai wadah untuk berinteraksi antara penerbit dengan pembaca, maupun pembaca dengan pembaca lainnya. Meskipun majalah elektonik itu sendiri biasanya sudah memiliki layanan chat room, kolom komentar, dan email.

Tampilan Majalah Elektronik

Majalah elektornik memiliki 2 jenis tampilan, sebagai berikut:
Edisi Replika[sunting | sunting sumber]
Edisi replika adalah artikel yang diduplikasi secara utuh sehingga menampilkan replika majalah versi cetak dalam sebuah majalah elektronik. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kesan membaca seolah menggunakan media kertas. Edisi ini biasanya ditampilkan dalam format PDF.
Edisi Online
Edisi online, telah mengatur artikel-artikelnya dalam menu pengkategorian yang dapat memudahkan pembacanya. Pembaca dapat langsung memilih informasi yang benar-benar ingin dilihatnya pada saat itu tanpa perlu mencari terlebih dahulu.

Software Pendukung Majalah Elektronik

Berikut adalah software yang diperlukan untuk membuka file dari majalah elektronik :[2]

Tahap Pembuatan Majalah Elektronik

Berikut tahapan-tahapan dalam pembuatan majalah elektonik dengan menggunakan salah satu software yaitu FlippingBook :[3]
  • Tahap ke 1 : Install aplikasi FlippingBook PDF Publisher. Dari sini Anda tinggal menggunakan aplikasi tersebut, namun tentu saja sebelumnya Anda harus sudah memiliki file PDF yang akan dijadikan e-Magazine sebagai output dari pekerjaan Anda ini
  • Tahap ke 2 : Pastikan anda telah memiliki file PDF yang akan dijadikan majalah elektronik (e-Magazine). Jika belum, buatlah artikel dengan menggunakan aplikasi pengolah kata, seperti Microsoft Word 2010 yang disimpan dalam format PDF
Berikut cara menyimpan file Microsoft Word dalam format PDF: Klik menu file, lalu klik save & send, kemudian klik Create PDF/XPS Document, dan Create/PDF/XPS, selanjutnya anda tinggal menentukan nama filenya
  • Tahap ke 3 : Jalankan FlippingBook PDF Publisher, setelah aplikasi tersebut tampil. Masukkan file PDF yang telah dibuat ke dalam FlippingBook PDF Publisher, sebagai berikut :
1. Tampilkan menu Import, kemudian klik Import PDF. Setelah itu segera tampil jendela Import PDF file
2. Klik file yang akan digunakan, lalu klik tombol Open. Dihadapan Anda akan tampil jendela proses selanjutnya
3. Pada pilihan All pada menu Import Range, sedangkan pada pilihan Conversion anda dapat menentukannya sendiri sesuai keinginan, misalnya SWFPNG atau JPEG. Anda juga bisa menentukan ukuran dari e-Magazine yang akan dibuat
4. Untuk melanjutkan dan memulai proses import dokumen PDF, klik menu Start dan biarkan komputer bekerja hingga muncul tampilan yang menyatakan proses selesai
  • Tahap ke 4 : Setelah proses selesai, simpan file tersebut. Sebenarnya cara penyimpanan sama saja seperti menyimpan file pada umumnya, namun ekstensi yang digunakan untuk file tersebut adalah FBP
Berikut cara menyimpan file FBP tersebut: Klik file dan pilih Save Untitled As atau cukup klik tombol save saja, Setelah itu akan tampil jendela Save As. Ketik nama file yang diinginkan, lalu klik tombol Save
  • Tahap Ke 5 : File yang telah disimpan selanjutnya dapat dipublikasikan. FlippingBok PDF Publisher dapat mempublikasikan file dalam format HTML atau EXE. Berikut caranya :
1. Tampilkan menu Publish. Dalam menu Publish terdapat 2 (dua) pilihan menu, yaitu To HTML dan To EXE. Apabila majalah elektronik (e-Magazine) akan disimpan diperpustakaan elektronik, sebaiknya disimpan dalam format EXE, sedangkan apabila akan disimpan di internet sebaiknya simpanlah dalam format HTML
2. Abaikan semua ketentuan yang berhubungan dengan Advanced Settings lanjutkan saja dengan menekan tombol Publish Projectdan biarkan program tersebut bekerja
3. Setelah selesai anda dapat melihat hasilnya dengan menekan tombol View result.

Contoh Majalah Elektronik di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Majalah di Indonesia sendiri mulai merambah ke era digitalisasi. Beberapa majalah elektronik yang terdapat di Indonesia, sebagai berikut :

Dampak Majalah Elektronik

Dampak Positif Majalah Elektronik

  1. Dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan menggunakan media elektronik yang juga mudah dibawa kemana saja. Seperti handphoneblackberry, android, iPhone, iPad, dan sebagainya
  2. Tampilan majalah akan lebih menarik dengan adanya pop up dari teks, gambar maupun iklan yang bergerak
  3. Majalah versi digital dapat lebih dulu dinikmati sebelum versi cetaknya terbit
  4. Pembaca dapat dengan mudah mengirimkan artikel kepada rekannya, memesan produk iklan yang terdapat diwebsite, dan mencari topik-topik hangat yang pernah ada diartikel edisi sebelumnya
  5. Penerbit dapat mengurangi biaya produksi dan distribusi majalah.
  6. Tidak membutuhkan ruangan atau tempat yang luas untuk penyimpanannya, karena berkas menggunakan format file digital
  7. Membantu mengurangi dampak pemanasan global dengan penggunaan kertas yang semakin mahal dan persediaan yang semakin menipis.[4]

Dampak Negatif Majalah Elektronik

  1. Media elektronik yang digunakan untuk mengakses majalah elektronik cukup mahal
  2. Hanya dapat dinikmati oleh sebagian kalangan yang mengerti akan teknologi saja yang berdampak pada terbatasnya sasaran pasar
  3. Teknologi yang berbasis listrik suatu saat akan mengalami masa kedaluarsa, dimana teknologi tersebut tidak akan dapat dipergunakan lagi
  4. Membuat indera penglihatan (mata) lebih cepat lelah karena teknologi elektronik memancarkan radiasi. Pada jangka panjang, radiasi tersebut juga akan berdampak bagi kesehatan manusia. [5]

Majalah Elektronik Terhadap Teori Konstruksi Sosial Teknologi

Menurut teori konstruksi sosial teknologi atau Social Construction of Technology Theory yang dikemukakan oleh Trevor J. Pinch and Wiebe E. Bijker (1987)[6], mengatakan bahwa teknologi tidak menentukan tindakan manusia tetapi sebaliknya, manusialah yang membentuk nilai dari sebuah teknologi berdasarkan pemikiran (konstruksi) mereka. Apabila dikaitkan dengan teori tersebut, majalah elektronik adalah hasil dari pemikiran (konstuksi) masyarakat terhadap perkembangan media informasi. Makin tinggi kebutuhan masyarakat akan informasi membuat manusia terus menerus menciptakan teknologi yang semakin praktis dan canggih. Dimana teknologi tersebut dapat mengatasi jarak, ruang, dan waktu serta makin mendekati kesempuraan seperti berkomunikasi secara tatap muka (face-to-face).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar