Senin, 16 Februari 2015

MULTIMEDIA CONTENT PRODUCTION

MULTIMEDIA CONTENT PRODUCTION
A. Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa medi a (text, aud io, grap hics, a nimation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) At a u penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.
 2
 Alur Multimedia Production


B. Produk Multimedia
1. Media Teks
Teks adalah data dalam bentuk karakter, dalam hal ini masuk dalam kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan ASCII Extension seperti UNICODE murni.
Dalam peristilahan computer kita mengenal 2 jenis teks, yaitu :
Salah satu software yang bisa digunakan untuk mengetik dalam bentuk plain text atau teks yang sederhana dengan platform windows adalah Notpade (txt). Teks yang diketik berjenis MIME Text, yaitu teks yang tidak terenkripsi dan tidak mengadung berbagai informasi berkaitan dengan sifat dan karakter dari teks, seperti teks yang mengadung informasi font, Link, image dan lainnya.
Adalah serangkaian teks yang sudah terformat sedemikian rupa sehingga mengandung informasi yang berkaitan dengan sifat dan karakter dari teks tesebut, seperti teks yang mengandung informasi font (bold, italics, underline, color dan jenis font).
Istilah hypertext pertama kali diperkenalkan pada tahun 1965 oleh Ted Nelson. Hypertext dapat diartikan sebagai teks yang memiliki fasilitas embedded information berupa lingking. Hypertext adalah suatu tulisan yang tak berurutan-nonsekuensial. Dengan suatu sistem authoring (menulis), pengarang mampu menghubungkan informasi dari bagian manapun dalam paket pengajaran itu, menciptakan jalur-jalur melalui satu korpus materi yang berkaitan, member keterangan teks yang tersedia, dan membuat catatan yang menghubungkan teks-teks itu. Contoh hypertext :
• HTML (HyperText Mark-up Language)
Merupakan standar bahasa pemograman untuk tampilan dokumen di web. Dengan bahasa HTML ini kita dapat melakukan control terhadap tampilan web baik yang bersifat statis maupun dinamik yang mampu menyajikan tampilan multimedia.
• XML (eXtensible Mark-up Language)
Fungsi XML sama halnya dengan HTML, namun lebih sederha, dan strukturnya lebih jelas, dan cepat untuk pencarian data.
2. Media Audio
Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. Getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap waktu.
  Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”. Suara/bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara/bunyi tidak bisa merambat melalui ruang hampa.
KONSEP DASAR
Suara dihasilkan oleh getaran suatu benda. Selama bergetar, perbedaantekanan terjadi di udara sekitarnya. Pola osilasi yang terjadi dinamakan sebagai “GELOMBANG”. Gelombang mempunyai pola sama yang berulang pada interval tertentu, yang disebut sebagai “PERIODE”.
Contoh suara periodik : instrument musik, nyanyian burung, dll. Sedangkan contoh suara nonperiodik : batuk, percikan ombak, dll

Suara berkaitan erat dengan banyaknya periode dalam 1 detik.
Satuan : Hertz (Hz) atau cycles per second (cps)
Panjang gelombang suara (wavelength) dirumuskan= c/f
Dimana c = kecepatan rambat bunyi
Dimana f = frekuensi
Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:
• • Infrasound 0Hz – 20 Hz
• • Pendengaran manusia 20Hz – 20 KHz
• • Ultrasound 20KHz – 1 GHz
• • Hypersound 1GHz – 10 THz
Manusia membuat suara dengan frekuensi : 50Hz – 10KHz.
Sinyal suara musik memiliki frekuensi : 20Hz – 20Khz.
Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam range pendengaran manusia. Suara yang berada pada range pendengaran manusia sebagai “AUDIO”, dan gelombangnya sebagai “ACCOUSTIC SIGNALS”. Suara diluar range pendengaran manusia dapat dikatakan sebagai “NOISE” (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia). Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang. Satuan amplitudo adalah decibel (db).
Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu membuat hancur gendang telinga. Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar. Satuan yang digunakan : m/s. Pada udara kering dengan suhu 20 °C (68 °F)m kecepatan rambat suara sekitar 343 m/s.
3. Media Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Berkaitan dengan “penglihatan dan pendengaran”. Aplikasi video pada multimedia mencakup banyak aplikasi
• Entertainment: roadcast TV, VCR/DVD recording
• Interpersonal: video telephony, video conferencing
• Interactive: windows
Digital video adalah jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Biasanya digital video direkam dalam tape, kemudian didistribusikan melalui optical disc, misalnya VCD dan DVD.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan video digital adalah camcorder, yang digunakan untuk merekam gambar-gambar video dan audio, sehingga sebuah camcorder akan terdiri dari 
camera

 dan recorder.
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dikalangan masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta (kejadian/peristiwa penting, berita) maupun fiktif (seperti cerita)
4. Media Animasi
Animasi adalah suatu rangkaian gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah–olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film–film kartun di televisi maupun dilayar lebar. Animasi juga merupakan tampilan cepat dari urutan gambar 2-D atau karya seni 3-D atau posisi model untuk menciptakan sebuah ilusi gerakan. Efeknya adalah ilusi optik gerak karena fenomena kegigihan visi, dan dapat dibuat dan didemonstrasikan dalam beberapa cara. Metode yang paling umum dari presentasi animasi sebagai film atau program video, walaupun ada metode lain. Jadi Animasi dapat kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.
Animasi dasar tahap awal
Kita sudah sekian lama mengenal animasi malalui film–film kartun yang tayangkan di TV maupun VCD. Pada dasarnya film/Video Animasi berupa rangkaian gambar secara in beetwin lalu diproyeksikan pada layar menjadi gerakan, nah gerakan inilah kita sebut Animasi.
Di era teknologi saat ini banyak sekali software-software komputer yang mensuport dalam pembuatan animasi seperti : Diretor, Adobe Imag ready, Flash, 3d studio max, ulead Cool 3D studio. Animasi tidak hanya untuk film kartun saja, dapat juga kita gunakan untuk media pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya yang tidak dapat dijangkau dengan life melalui kamera foto atau video, contoh misalnya membuat film proses terjadinya tsunami, atau proses terjadinya gerhana matahari, ini akan sulit ditempuh dengan pengambilan gambar langsung melalui kamera.
Untuk membuat film/ video animasi tidak cukup hanya mengandalkan software yang ada, melainkan kita harus dapat menguasai dasar dasar animasi terlebih dahulu agar hasil animasi kita mencapai sempurna.
5. Media Graph / Image
Berdasarkan wikipedia.org gambar adalah Citra atau bayangan atau imaji (dari Bahasa Inggris “image”, dan Bahasa Latin “imago”) adalah benda yang dihasilkan atas upaya manusia dalam mereproduksi kemiripan dari suatu obyek, biasanya obyek-obyek fisik/nyata. Gambar juga bisa diartikan sebagai suatu tampilan yang memiliki karakter sebagai representasi spatial atau cerminan dari suatu objek.
Menurut ukuran atau dimensi gambar, dikelompokan dalam 2 katagori yakni : gambar 2D dan gambar 3D. Dalam dunia design grafis kita mengenal 2 istilah gambar yakni; gambar Raster dan Vektor.
Media yang memiliki ruang (space), pergerakan waktu (time movement) dan sudah dilengkapi dengan suara (sound), serta sudah terdiri dari dua sistem komunikasi dua arah (two ways communication) antara pemberi informasi dan penerima informasi. Contoh: website, e-mail, CD Interaktif dan sebagainya.
Efek khusus secara tradisional dibagi ke dalam kategori efek optik dan efek mekanis. Dengan munculnya film digital membuat alat yang lebih besar perbedaan antara efek-efek khusus dan efek visual telah diakui, dengan “efek visual” mengacu pada pasca-produksi digital dan “efek khusus” mengacu pada di-set efek mekanik dan di-kamera optik efek. Efek optik (juga disebut efek fotografi), adalah teknik di mana gambar atau film bingkai diciptakan photographically, baik “di-kamera” menggunakan beberapa paparan, mattes, atau proses Schüfftan atau dalam proses pasca produksi menggunakan printer optik. Efek optik dapat digunakan untuk menempatkan aktor atau set melawan latar belakang yang berbeda.
Efek mekanik (juga disebut praktis atau efek fisik) biasanya dicapai selama live-action menembak. Ini termasuk penggunaan alat peraga mekanik, pemandangan, skala model, kembang api dan atmosfer. Efek: fisik menciptakan angin, hujan, kabut, salju, awan dll, Membuat muncul mobil untuk mengemudi dengan sendirinya, atau meledakkan bangunan adalah contoh dari efek mekanis. Efek mekanik sering dimasukkan ke dalam menetapkan desain dan tata rias. Sebagai contoh, satu set dapat dibangun dengan memisahkan diri dengan pintu atau dinding, atau prostetik make up dapat digunakan untuk membuat aktor terlihat seperti rakasa.
5. Media Interactivity
Interactive media normally refers to products and services on digital computer-based systems which respond to the user’s actions by presenting content such as text, graphics, animation, video, audio etc. (Media interaktif biasanya mengacu pada produk dan layanan pada sistem berbasis komputer digital yang merespon tindakan pengguna dengan menyajikan konten seperti teks, grafik, animasi, video, audio, dan lain-lain)
6. Media Special Effect
Special Effects atau Efek Spesial di dalam bahasa Indonesia, sering disingkat SFX atau SPFX banyak digunakan di dalam dunia film, pertelevisian dan hiburan. Dengan definisi ini, efek spesial tidak cuma terdapat dalam film, seperti yang diketahui masyarakat awam. Efek spesial tidak hanya berwujud gambar, tetapi memiliki pengertian luas. Jadi kalau kita sering melihat pertunjukan musik dengan segala macam sinar laser, kembang api, hal tersebut dapat pula dikategorikan sebagai efek spesial.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar